Senin, 30 Juli 2007

tulang rusukku

Cerita dimulai...
Sebuah senja yang sempurna, sepotong donat, dan lagu cinta yang lembut.
Adakah yang lebih indah dari itu, bagi sepasang manusia yang memadu kasih?
Raka dan Dara duduk di punggung senja itu, berpotong percakapan lewat, beratus tawa timpas, lalu Dara pun memulai meminta kepastian.Ya,tentang cinta.

Dara : "Siapa yang paling kamu cintai di dunia ini?"
Raka : "Kamu dong?"
Dara : "Menurut kamu, aku ini siapa?"
Raka : (Berpikir sejenak, lalu menatap Dara dengan pasti) "Kamu tulang rusukku!
Ada tertulis, Tuhan melihat bahwa Adam kesepian.
Saat Adam tidur, Tuhan mengambil rusuk dari Adam dan menciptakan Hawa.
Semua pria mencari tulang rusuknya yang hilang dan saat menemukan wanita untuknya, tidak lagi merasakan sakit di hati."

Setelah menikah, Dara dan Raka mengalami masa yang indah dan manis untuk sesaat.
Setelah itu, pasangan muda ini mulai tenggelam dalam kesibukan masing-masing dan kepenatan hidup yang kian mendera.
Hidup mereka menjadi membosankan.
Kenyataan hidup yang kejam membuat mereka mulai menyisihkan impian dan cinta satu sama lain.
Mereka mulai bertengkar dan pertengkaran itu mulai menjadi semakin panas.
Pada suatu hari, pada akhir sebuah pertengkaran, Dara lari keluar rumah.
Saat tiba di seberang jalan, dia berteriak,"Kamu nggak cinta lagi sama aku!"

Raka sangat membenci ketidakdewasaan Dara dan secara spontan balik berteriak,
"Aku menyesal kita menikah!Kamu ternyata bukan tulang rusukku!"

Tiba-tiba Dara menjadi terdiam , berdiri terpaku untuk beberapa saat. Matanya basah.
Ia menatap Raka, seakan tak percaya pada apa yang telah dia dengar.

Raka menyesal akan apa yang sudah dia ucapkan.
Tetapi seperti air yang telah tertumpah, ucapan itu tidak mungkin untuk diambil kembali.

Dengan berlinang air mata, Dara kembali ke rumah dan mengambil barang-barangnya, bertekad untuk berpisah."Kalau aku bukan tulang rusukmu, biarkan aku pergi. Biarkan kita berpisah dan mencari pasangan sejati masing-masing. "

Lima tahun berlalu.
Raka tidak menikah lagi, tetapi berusaha mencari tahu akan kehidupan Dara.
Dara pernah ke luar negeri, menikah dengan orang asing, bercerai, dan kini kembali ke kota semula.
Dan Raka yang tahu semua informasi tentang Dara, merasa kecewa, karena dia tak pernah diberikesempatan untuk kembali, Dara tak menunggunya.

Dan di tengah malam yang sunyi, saat Raka meminum kopinya, ia merasakan ada yang sakit di dadanya. Tapi dia tidak sanggup mengakui bahwa dia merindukan Dara.

Suatu hari, mereka akhirnya kembali bertemu.
Di airport, di tempat ketika banyak terjadi pertemuan dan perpisahan, mereka dipisahkan hanya oleh sebuah dinding pembatas, mata mereka tak saling mau lepas.
Raka : "Apa kabar?"
Dara : "Baik... ngg.., apakah kamu sudah menemukan rusukmu yang hilang?"
Raka : "Belum."
Dara : "Aku terbang ke New York dengan penerbangan berikut."
Raka : "Aku akan kembali 2 minggu lagi. Telpon aku kalau kamu sempat. Kamu tahu nomor telepon kita, belum ada yang berubah. Tidak akan ada yang berubah."

Dara tersenyum manis, lalu berlalu...." Good bye...."
Seminggu kemudian, Raka mendengar bahwa Dara mengalami kecelakaan, mati.
Malam itu, sekali lagi, Raka mereguk kopinya dan kembali merasakan sakit di dadanya.
Akhirnya dia sadar bahwa sakit itu adalah karena Dara, tulang rusuknya sendiri, yang telah dengan bodohnya dia patahkan.

Kita melampiaskan 99% kemarahan justru kepada orang yang paling kita cintai.Dan akibatnya seringkali adalah fatal

Pesan Moral dari cerita ini :
Kurangi minum kopi entar dadanya sakit....... ........ heheheheSok larut dech !!!!!!


dari sebuah milis.

Kamis, 26 Juli 2007

Perdebatan mengenai perempuan dan laki²

Dia lebih memikirkan, kurang memahami. Lain dihati, lain pula yang dibuatnya. Entah mengapa perempuan bukan seperti laki². Walaupun dia cinta tapi ingin laki² yang memulai. Walau hatinya gundah tapi dia tetap pada pendiriannya. Dia merapatiku dengan menyatakan bahwa aku berbeda dari yang lain, namun dia tidak memperhatikan sesuatu yang berbeda dalam diriku. Mengapa caraku berpenampilan tidak cukup menarik baginya? dia merengut caraku mengemudi. Mengapa aku makan dengan lahap? dia merapatiku untuk mengubahku. Dia mencoba menghapuskan diriku yang sebenarnya. Dia memikatku dengan kata-katanya. Mula² dia membuatku tertawa, namun kemudian membuatku bersedih. Entah kenapa perempuan bukan seperti laki²...

Jika kau begitu bangga pada dirimu mengapa kau mengekoriku? Mengapa kau hadiahkan bunga dan banyak hadiah lainnya? Gaya hidupmu serba kekurangan. Namun, kau tetap berbangga gaya hidupmu tetap berbeda. Dia selalu meletakkan handuk basah dilantai. Selalu bertanya siapa namaku? maukah jalan denganku? bisakah nanti kita bertemu kembali? Aku mendidikmu tentang kehidupan, menjadikanmu insan sempurna. Hidupmu sukar tanpa si perempuan, kau tidak dapat hidup tanpanya. Karena inilah si perempuan bukanlah seperti laki²...

Aku akan dibuatnya mengingat hari². Dia mungkin lupa pada cinta, namun hari² takkan dilupainya. Tanggal 1 januari kita bertemu... tanggal 1 februari kau menyatakan suka padaku... tanggal 1 maret hari ulang tahunku... give me a break!

Laki² sering berubah, mudah mencari perempuan baru. Sukar bagi perempuan untuk setuju hal seperti itu...

Lelahku terasa, namun itu menghibur hatinya...

Dia tersipu malu, karena itulah perempuan merahasiakannya. Jika setuju, si perempuan akan memelihara cintanya. Karena itulah perempuan bukan seperti laki²...

itulah mengapa perempuan bukan seperti laki² dan itu pula alasan mengapa perempuan bukanlah seperti laki²...