Rabu, 15 Agustus 2007

Mengapa perempuan suka menangis?

Suatu hari, seorang anak laki-laki bertanya kepada ibunya. “Ibu, mengapa ibu menangis?” Ibu menjawab, sebab ibu adalah seorang wanita, nak”. “Aku tidak mengerti”, kata si anak. Ibu hanya tersenyum dan memeluknya erat “nak, kamu memang tak akan pernah mengerti…”

Kemudian anak itu beetanya kepada ayahnya “Ayah, mengapa Ibu menangis?, sepertinya Ibu menangis tanpa ada alasan yang jelas?. Sang Ayah menjawab, “ Semua wanita memang menangis tanpa ada alasan”. Hanya itu jawaban yang bisa Ayahnya. Lama kemudian anak tumbuh menjadi remaja dan tetap bertanya-tanya mengapa wanita menangis.

Pada suatu malam, ia bermimpi dan bertanya ke Tuhan : “ Ya 4JJI, mengapa wanita mudah sekali menangis?”.

Dalam mimpinya, Tuhan menjawab,

“Saat ku ciptakan wanita, Aku membuatnya sangat menjadi utama. Ku ciptakan bahunya untuk menahan semua beban dunia dan isinya, walaupun juga bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur.

Ku berikan kekuatan untuk dapat melahirkan dan mengeluarkan bayi dari rahimnya, walau, seringkali, ia kerap berulangkali menerima cerca dari anaknya itu.

Ku berikan keperkasaan, yang akan membuatnya tetap bertahan, pantang menyerah saat semua orang sudah putus asa.

Pada wanita, Ku berikan kesabaran untuk merawat keluarganya, walau letih, walau lelah, walau sakit, tanpa pernah berkeluh kesah.

Ku berikan wanita perasaan peka dan kasih sayang untuk mencintai semua anaknya dalam kondisi apapun dan dalam situasi apapun. Walau tak jarang, anak-anaknya melukai perasaannya, melukai hatinya.

Perasaan inipula yang akan memberikan kehangatan pada bayi-bayai yang terkantuk menahan lelap. Sentuhan inilah yang akan memberikan kenyamanan saat didekap dengan lembut olehnya.

Ku berikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya melalui masa-masa sulit, dan menjadi pelindung baginya. Sebab, bukankah tulang rusuklah yang melindungi setiap hati dan jantung agar tak terkoyak?

Ku berikan kepadanya kebijaksanaan dan kemampuan untuk memberikan pengertian dan menyadarkan bahwa suami yang baik adalah yang tak pernah melukai isterinya. Walaupun, seringkali pula, kebijaksanaan itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada suami, agar tetap berdiri, sejajar, saling melengkapi dan saling menyayangi.

Dan, akhirnya, Ku berikan ia air mata agar dapat mencurahkan perasaannya. Inilah yang Ku berikan khusus kepada wanita, agar dapat digunakan kapanpun ia inginkan. Hanya inilah kelemahan yang dimiliki wanita. Walaupun sebenarnya air mata ini adalah “air mata kehidupan”.


Jadi tahukah kalian mengapa perempuan suka menangis??


(dikutip dari sebuah artikel)

Tidak ada komentar: